Agen Bola Terpercaya- Sekali lagi Timnas U-20 Brasil menatap gelar Piala Dunia U-20 keenamnya usai mencukur habis Senegal di babak semifinal yang berlangsung Rabu (17/6). Partai final nanti akan jadi yang kesembilan bagi Brasil di ajang turnamen sepak bola junior ini.
Brasil, yang lolos ke babak empat besar lewat drama adu penalti menghadapi Portugal, menang besar atas lawannya di semifinal, Senegal. Tidak tanggung-tanggung, Tim Samba muda melesakkan lima gol tanpa balas.
Keunggulan Brasil dibuka oleh gol bunuh diri penggawa Senegal, Andelinou Correa, padahal laga baru berusia lima menit. Correa yang bermaksud memotong umpan mendatar bek Brasil, Joao Pedro, justru membuat bola berbelok ke gawangnya sendiri.
Nasib buruk tidak buru-buru meninggalkan tim Senegal. Dua menit berselang dari gol pertama, kiper Ibrahima Sy harus memungut bola dari gawangnya untuk kali kedua. Striker Brasil, Gabriel Jesus, melepaskan umpan terarah yang berhasil dikonversikan menjadi gol oleh gelandang Marcos Guilherme.
Unggul dua gol tak lantas membuat Brasil bermain bertahan. Striker binaan akademi U-19 Real Madrid, Jean Carlos, menunjukkan kemampuannya. Dari sisi kiri, ia mengirimkan umpan mendatar yang tak mampu diraih kiper Sy. Saat bola melewati penjaga gawang, Boschilia memanfaatkannya untuk mencetak gol ketiga bagi Brasil. Selecao menutup babak pertama dengan skor 4-0 melalui gol bek Jorge di menit ke-35.
Brasil menutup pesta golnya sekitar hanya 12 menit jelang babak kedua usai. Jorge kembali menjadi momok bagi Senegal setelah merangsek ke sisi pertahanan lawan dan mengirim bola ke Guilherme yang sukses menjadi gol keduanya di pertandingan ini. Laga ditutup dengan skor 5-0 untuk kemenangan Brasil.
Partai final yang berlangsung 20 Juni akan menjadi babak puncak kesembilan bagi Selecao. Lima diantaranya berhasil dikonversikan menjadi kemenangan bagi tim Samba, yakni tahun 1983, 1985, 1993, 2003, dan 2011.
Bergabung dengan kami di sini
Brasil, yang lolos ke babak empat besar lewat drama adu penalti menghadapi Portugal, menang besar atas lawannya di semifinal, Senegal. Tidak tanggung-tanggung, Tim Samba muda melesakkan lima gol tanpa balas.
Keunggulan Brasil dibuka oleh gol bunuh diri penggawa Senegal, Andelinou Correa, padahal laga baru berusia lima menit. Correa yang bermaksud memotong umpan mendatar bek Brasil, Joao Pedro, justru membuat bola berbelok ke gawangnya sendiri.
Nasib buruk tidak buru-buru meninggalkan tim Senegal. Dua menit berselang dari gol pertama, kiper Ibrahima Sy harus memungut bola dari gawangnya untuk kali kedua. Striker Brasil, Gabriel Jesus, melepaskan umpan terarah yang berhasil dikonversikan menjadi gol oleh gelandang Marcos Guilherme.
Unggul dua gol tak lantas membuat Brasil bermain bertahan. Striker binaan akademi U-19 Real Madrid, Jean Carlos, menunjukkan kemampuannya. Dari sisi kiri, ia mengirimkan umpan mendatar yang tak mampu diraih kiper Sy. Saat bola melewati penjaga gawang, Boschilia memanfaatkannya untuk mencetak gol ketiga bagi Brasil. Selecao menutup babak pertama dengan skor 4-0 melalui gol bek Jorge di menit ke-35.
Brasil menutup pesta golnya sekitar hanya 12 menit jelang babak kedua usai. Jorge kembali menjadi momok bagi Senegal setelah merangsek ke sisi pertahanan lawan dan mengirim bola ke Guilherme yang sukses menjadi gol keduanya di pertandingan ini. Laga ditutup dengan skor 5-0 untuk kemenangan Brasil.
Partai final yang berlangsung 20 Juni akan menjadi babak puncak kesembilan bagi Selecao. Lima diantaranya berhasil dikonversikan menjadi kemenangan bagi tim Samba, yakni tahun 1983, 1985, 1993, 2003, dan 2011.
Bergabung dengan kami di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar