Perjuangan tuan rumah di ajang Copa Amerika tahun ini merupakan ajang yang tidak dapat di lupakan para memain dan juga para rakyat Cili sendiri, Pasalnya, kesempatan mereka ke final tahun ini merupakan penantian sejak tahun 1987 silam lagi, kali ini baru terlaksanakan.
Logak perjuangan kedua pihak penuh tanda tangnya teryata membuat tuan trumah peselengaraan tahun ini lebih bernasib baik ketimbang Peru yang sebenarnya lebih memberikan ancama dari menit ke 17. Tapi sayang roket keras hasil kerja sama Carlos Lobaton dan Jose Guerrero berhasil di tepis oleh Bravo.
Berkali kali coba dobrak pertahanan lawan membuat Peru semangkin cenderung karena Cili lebih bermain agresif, Apatah lagi Peru harus kehilangan satu pemain yang di jatuhin kartu merah, sebab melakukan kekasaran terhadap pemain Cili Charles Aranguiz yang ditendang punggunya.
Tidak mau buang waktu Cili yang di pimpin Vidal langsung lakukan serangan bertubi tubi dan akhirnya mereka berhasil buka keungulan di menit ke 42, Berawal dari kerja sama baik yang di lakukan oleh Alexis dan berhasil di sambar oleh rekanya Vargas alhasil pun berpihak pada tuan rumah memimpin kedudukan 1-0.
Timnas Peru memimpin dengan 10 pemain juga tidak mau melalikan keungulan yang di peroleh oleh Cili karena di menit 60 pasukan Peru sukses perbaikin keadaan, Uniknya gol ini tercipta melalui kaki Gary Medel yang menyambut crossing Farfan. Bola yang dikirim Farfan sedianya untuk Andre Carrillo, namun Medel lebih agresif dan hasilnya bola malah bersarang ke gawang sendiri. Claudio Bravo hanya terpaku melihat bola masuk ke jalanya. Skor 1-1 untuk kedua tim.
Cili yang berambisi tidak mau terkubur dengan sekor imbang akhirnya tidak membutuhkan waktu lama buat tambah keungulan, Sebab hanya empat menit berselang sekali lagi tendangan spektakuler Vargas jebol gawang Peru,alhasilpun skor berubah menjadi 2-1 berpihak terhadap sekuat Vidal dan kawan-kawan.
Setelah menanti sekian tahun lamanya kali ini datang kesempatang gembilang buat sekuat timnas Cili di ajang Copa Amerika yang yang di selegarakan di negarangnya sendiri. 28 tahun penantian La Roga baru bisa tempah namanya di papan Final, Hal besar tahun ini pasti akan menjadi sejarah hebat dan akan menjadi suntikan besar untuk menghadapin lawanya nanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar